Banjir, ya memang telah beberapa hari ini Perancis sedang dilandari banjir. Dari beberapa media yang telah dibaca dan dari televisi, nampak jelas jika curah hujan yang tinggi di Perancis telah menyebabkan beberapa wilayahnya mengalami kebanjiran. Dari perumahan hingga rumah-rumah penduduk turut menjadi sasaran air yang meluapkan emosinya.
Kamis, 09 Juni 2016
Sabtu, 04 Juni 2016
Paris Banjir ?
Meluapnya air di Sungai Seine selama beberapa hari ini telah menimbulkan kepanikkan tersendiri terlebih buat warga Perancis yang tinggal berdekatan dengan sungai tersebut. Dari berita televisi, kejadian meluapnya air Sungai Seine oleh karena curah hujan meningkat selama beberapa hari ini adalah hal yang langka. Sudah lebih dari 60 tahun, sungai ini tidak pernah mengalami peningkatan begitu tinggi. Sabtu pagi hari tadi, tercatat tinggi kenaikkan muka air sungai mencapai lebih dari 6 meter, sehingga beberapa lokasi parkir, jalan, sarana olah raga sekitar sungai mengalami banjir. Sehingga, beberapa jalur transportasi di Paris ditutup untuk sementara.
Gambar diambil langsung dari jembatan "pont d'alma".
Rabu, 25 Mei 2016
Meloncat ke Perancis Timur
Berkunjung Mulhouse
Dengan "menumpang" kereta TGV (kereta cepat khas Perancis), tibalah kami di Mulhouse. Mulhouse adalah salah satu kota kecil di Perancis Timur, tepatnya di wilayah Alsace. Daerahnya kecil memang, tapi cukup menarik untuk dikunjungi. Seperti kota-kota kecil di wilayah Alsace, Mulhouse memiliki keunikkan tersendiri.
Jumat, 20 Mei 2016
Louvre, Kami Datang…!
Setelah dari Notre Dame Cathedral (disini), kami melangkah gontai menuju ke museum terkenal di Paris. Tunggu, museum terkenal di dunia. Museum Louvre namanya. Museum yang konon merupakan museum paling banyak dikunjungi orang di dunia ini, terletak di Rive Droite Seine, Paris.
Kamis, 19 Mei 2016
Rehat di Notre Dame
Mampir Sebentar di Katedral Tua, Paris
Setelah berputar-putar di sekitar Montmartre – Sacre Coeur, kami pun segera menuju ke Katedral Tua Notre Dame. Perjalanan yang kami tempuh sekitar 30 menit-an. Ketika sampai di 6 Parvis Notre-Dame – Place Jean-Paul II, 75004 Paris, maka tibalah kami di Katedral itu.
Senin, 16 Mei 2016
Menjelajah Kota Paris
Setelah penat dirasakan sudah jauh berkurang, kami pun segera bersiap untuk selanjutnya jalan-jalan di sekitar Kota Paris. Memang, waktu kamu mukim di Paris cuma semalam saja karena esok pagi, kami harus melakukan perjalanan kembali ke arah Perancis Timur, Mulhouse tempatnya. Oleh karena itulah, kami harus menggunakan waktu kami sebaik-baiknya untuk mengeksplore lebih jauh kota yang terkenal dengan Eiffel tower nya ini. Hmmm..saya sendiri sudah gatel kaki ini
Kamis, 12 Mei 2016
Selamat datang di Paris
Setelah beberapa bulan mengurus segala perlengkapan menuju
negaranya Napoleon Bonaparte,
baik tiket, visa Schengen maupun tetek bengek lainnya, tepat
tengah malam, bertolaklah kami dengan menumpang pesawat Qatar
Airways dari Bandara
Internasional Soekarno Hatta,
Jakarta untuk menuju Doha. Selama
kurang lebih 8 jam pertajalan ke Doha ini, kami
Kamis, 05 Mei 2016
Berkunjung ke Kerajaan Tengkorak "Les Catacombes de Paris"
Mengenal
lebih dekat “Istana Kematian”
Oleh.
FDA Widodo
Les
Catacombes de Paris namanya atau The Catacombs of Paris. Ini adalah salah satu tempat penting jika hendak
mengenal tentang sejarah Paris setelah The
Musée Carnavalet dan Achaeological
Crypt in the parvis of Notre-Dame. Le
Catacombes atau The Catacombs sendiri berada di wilayah Paris 14 dan berdekatan
dengan stasiun kereta Metro-RER, Denfert-Rochereau. Jadi, untuk mencapai tempat ini, paling enak
adalah menggunakan akses kereta metro jalur 4 dan 6 atau kereta RER B. Atau bisa juga menggunakan jalur Bus nomor 38
dam 68.
Banyak
orang bilang, jika nama itu memang menyiratkan arti sebenarnya dari sebuah
benda, obyek, orang, atau tempat. Jadi,
ketika mendengar nama Catacombs ini, pikiran dan perasaan jadi
Label:
Achaeological Crypt in the parvis of Notre-Dame,
catacombs,
Denfert-Rochereau,
istana,
kematian,
Les Catacombes,
necromancer,
ossuari,
Ossuary,
Paris,
Perancis,
RER B,
tengkorak,
vandal
Selasa, 03 Mei 2016
Riuhnya Pasar Natal (memory)
Sambutan
Meriah Warga Paris untuk menyambut Natal
Oleh.
FDA Widodo
Kalau
sudah mendekati akhir tahun, bisa dipastikan hampir semua orang akan merayakan
pesta. Tidak hanya pesta untuk merayakan
Natal (bagi umat Nasrani) ataupun perayaan pesta Tahun Baru. Tidak
terkecuali di Perancis, terutama Kota Paris.
Sebulan sebelum Natal, Kota Paris sedang
“panas-panas”nya untuk berhias. Tiap
sudut kotanya
Minggu, 01 Mei 2016
Bertemu Sahabat di Paris - Sekilas tentang Champs-Élysées
Oleh. FDA Widodo
Jadi ingat pertama kali datang ke Paris, dengan pakaian seadanya dalam kondisi dingin yang menggigit. Terus harus cari-cari alamat untuk menemukan tempat salah satu teman "lokal" sini. Sebenarnya sedikit tulisannya sudah dimuat di blog lama, tapi gak ada salah kan jika tak rilis ulang lagi dengan sedikit agak formal tulisannya. Begini ceritanya :
Kota Paris namanya. Siapa yang tak kenal kota yang konon
merupakan simbol dari “keromantisan” dan “percintaan” (sudah sedikit diulik-ulik di blog sebelumnya). Sehingga tidak salah jika kota ini menjadi
impian banyak orang untuk sekedar “hello” atau foto narsis di depan menara yang
menjadi simbolnya, ya menara tua Eiffel alias Eiffel Tower namanya.
Nah, untuk kali ini mungkin tidak akan banyak cerita perjalanan kami
selama mengunjungi Eiffel ataupun tempat-tempat indah di Paris lainnya, seperti
Museum Louvre, Sungai Sein, Notre-Dame, Basilica, dan lain-lain, tapi daku justru terkesan ketika melakukan perjalanan singkat di avenue atau jalan yang telah
Sabtu, 30 April 2016
Secuplik tentang Paris
By. fda widodo
Kata orang banyak, Perancis itu kota indah dan romantis, apalagi Paris. Daku gak tahu dari mana dasar omongan itu. Ditambah lagi, daku sendiri kurang mengerti makna romantis yang ada (pura-pura gak tahu, hehehe). Apakah pernyataan itu berdasarkan penglihatan karena banyaknya orang saling peluk-pelukkan berfoto mesra di bawah eiffel sampai foto pre-wedding? atau karena banyak pasangan yang masang gembok di jembatan supaya cintanya langgeng? atau juga karena adanya beberapa pasangan yang "cipokkan" di jalan, stasiun metro (subway), dan tempat-tempat umum? Apalagi mereka melakukan dengan pede karena syah-syah saja disini dan tidak takut diomong-omongin orang lain, atau ditangkap petugas keamanan atau sosial. Perlu diketahui, ternyata tidak hanya warga lokal sini saja, tapi beragam manusia yang datang ke mari sebagai pelajar, tkp (tenaga kerja perancis), sampai imigran pun ikut-ikutan berperilaku sama dengan warga lokal (tapi tidak semua loh...). Mulai dari cumi-cumian, gandengan, peluk-pelukkan, ataupun gendong-gendongan mesra adalah suatu pemandangan sehari-hari yang sayang sekali dilewatkan (hahahaha...habis, jarang sekali lihat di Indonesia). Apakah itu yang mendasari kota Paris jadi kota romantis di dunia?.
Kamis, 28 April 2016
Back to Nature di Indonesia
By. fdawidodo
Mulai dari mana ya untuk cerita...
Ok lah, mungkin daku akan sedikit mengulang kembali beberapa waktu yang lampau.
Ke Perancis mungkin adalah dambaan banyak orang, jadi beruntung juga ya daku bisa cuci muka di bawah menara tua Eiffel. Weits, itu mungkin untuk sesaat saja. Daku adalah penyuka kehidupan "liar" yang sangat bersahaja (boleh dong menyanjung diri sendiri dikit), jadi alam dengan kesahajaan di dalamnya adalah idola ku. Hutan dengan aneka tumbuhan dan satwa (terutama pacet, hehehe) adalah tempat untuk bernaung yang nyaman dan tenteram. Apalagi jika harus bicara tentang laut, mungkin topik "seksi" ini tidak akan pernah habis untuk jadi bahan perbincangan yang sips. Mulai dari masalah serius hingga masalah 'ecek-ecek' yang semakin menambah becek saja laut.
Ke Perancis mungkin adalah dambaan banyak orang, jadi beruntung juga ya daku bisa cuci muka di bawah menara tua Eiffel. Weits, itu mungkin untuk sesaat saja. Daku adalah penyuka kehidupan "liar" yang sangat bersahaja (boleh dong menyanjung diri sendiri dikit), jadi alam dengan kesahajaan di dalamnya adalah idola ku. Hutan dengan aneka tumbuhan dan satwa (terutama pacet, hehehe) adalah tempat untuk bernaung yang nyaman dan tenteram. Apalagi jika harus bicara tentang laut, mungkin topik "seksi" ini tidak akan pernah habis untuk jadi bahan perbincangan yang sips. Mulai dari masalah serius hingga masalah 'ecek-ecek' yang semakin menambah becek saja laut.
Rabu, 27 April 2016
Ketika jauh dari tanah kelahiran ...
Oleh. fda widodo
Tak terasa sudah hampir menginjak 1,5 tahun berada di bumi Napoleon. Kangen dengan segala hal yang ada di bumi Nusantara adalah hal yang pasti. Namun, beruntung lah masih ada ef-be, wat-sap, ataupun telpon via internet ala sekaipe yang sedikit banyak mengurangi rasa kangen terhadap tanah air tercinta yang entah bagaimana kondisi ter-gress nya sekarang (maklum, jarang ap tu det nonton tv disini). Mulai dari jilatan, cakaran, pukulan sampai ciuman untuk idpoleksosbudhankam Indonesia oleh segelintir manusia-manusia hebat yang katanya akan membuat Indonesia semakin baik, hingga kisah-kisah mesra (tapi bukan Surti-Tejo) yang lucu, lugu, dan saru membaur jadi satu dengan kisah haru pilu teman-teman.
Langganan:
Postingan (Atom)