Senin, 16 Mei 2016

Menjelajah Kota Paris

Setelah penat dirasakan sudah jauh berkurang, kami pun segera bersiap untuk selanjutnya jalan-jalan di sekitar Kota Paris. Memang, waktu kamu mukim di Paris cuma semalam saja karena esok pagi, kami harus melakukan perjalanan kembali ke arah Perancis Timur, Mulhouse tempatnya.  Oleh karena itulah, kami harus menggunakan waktu kami sebaik-baiknya untuk mengeksplore lebih jauh kota yang terkenal dengan Eiffel tower nya ini.  Hmmm..saya sendiri sudah gatel kaki ini
untuk segera melangkah menuju tower besi tersebut.

Sahabat kami pun telah menunggu kami.  Setelah sedikit berbincang, kami pun segera bersiap untuk melakukan penjelajahan kota Paris.  Cuaca yang katanya lagi musim panas di Perancis, agaknya jauh dari bayanganku.  Saya pikir, l’ete (musim panas) di Perancis akan panas, tapi ternyata, suhunya jauh lebih dingin dibandingkan daerah dingin di Indonesia.  “Saya kan suka dingin…”, seruku lirih.

Ternyata, sahabat yang merupakan anak dari pemilik apartemen ini tidak bisa menemani perjalanan kami sore ini.  Dia ada keperluan di pekerjaannya.  Yah, gak papa, teman perjalanan saya kan juga orang Perancis, jadi bukanlah suatu masalah berarti jika sahabat kami ini tidak bisa menenami kami. Setelah semuanya siap, kami berdua pun segera melakukan perjalanan.

Sacre Coeur – Montmartre

Tempat pertama yang akan kami kunjungi adalah Basilica terbesar di Paris, Sacre Coeur namanya. Alamatnya berdasarkan petunjuk Om Google berada di 35 Rue du Chevalier de la Barre, 75018 Paris. Komplek Basilica ini berada pada wilayah Montmartre.
Besar dan megah. Itu adalah kesan pertama saya melihat bangunan ini.  Disini, sudah banyak sekali wisatawan yang berkunjung.  Tidak hanya dari Asia, dari Amerika dan Eropa pun tak ketinggalan untuk sekedar “foto-foto” narsis di komplek Basilica ini.  Termasuk saya sendiri tentunya.

Sedikit informasi :

Jika berada di komplek Sacre Coeur ini, jangan sekali-kali mau jika para penjual gelang khas yang mayoritas berasal dari Afrika.  Jika tidak ingin membelinya, lebih baik menolak.  Karena ketika mereka sudah beratraksi membuatkan gelang tangan, mereka seperti membuat magic yang membuat kita akan terperangah melihat bagaimana cepatnya mereka merangkai dan menjalin tali warna-warni dan membuat suatu gelang buat kita.  Hebat dan memang hebat sekali mereka.  Tapi setelah itu, secara frontal mereka akan memberikan angka “tak wajar” ke kita untuk membayar gelang tersebut. Mau gak mau, kita harus harus membelinya walaupun kita sendiri tidak mau.  Nah, untuk mensiasatinya, keluarkan saja uang receh “sen” ke mereka, dan bilang gak punya uang lagi:-).  Selain itu juga, jangan sekali-kali mau ketika para seniman menawarkan jasa membuat sketsa wajah kita. Lebih baik masuk galeri yang telah menyediakan jasa lukis atau buat sketsa wajah kita, karena itu lebih jelas untuk tarifnya.
Tak lupa saya mengunjungi taman lukis yang berada di komplek bagian dalam.  Menarik, banyak sekali hasil karya tangan para seniman jalan disini.  Dari lukisan, sketsa, ataupun souvenir-souvenir yang membuat rasa ingin memiliki meningkat drastis.

Selama kurang lebih 1 jam-an kami berada di komplek Sacre Coeur ini.  Setelah dirasakan cukup, kami pun segera beranjak menuju lokasi kedua yang menjadi planning kami.  Ketika sedang menuju target kedua, tiba-tiba rekan perjalanan mengajak mampir di suatu bangunan kuno, merah, dan punya kincir.  Ya, semuanya merah.  Doi cerita, ini adalah tempat pelesiran dan hiburan paling populer di kota Paris.  Moulin Rouge namanya.  

Ketika saya mendekat dan iseng-iseng melihat selebaran di depan pintu masuk, mataku langsung on!!…wah, banyak sekali tari-tarian yang menyuguhkan wanita-wanita cantik dan semlohai (maaf) tanpa penutup dada.  “Aduhhhh…jadi ingin nonton nih”, bisikku dalam hati.  hehehehe…:-).  Ah, lebih baik kami cepat-cepat ‘ciao’ dari tempat ini, bisa runyam urusannya.  hehehhe… Kurang dari 15 menit-an, kami pun segera melanjutkan perjalanan.

Tips : usahakan dompet, passport, dan uang besar masukkan ke dalam tas besar dan jangan sekali-kali dikeluarkan di area umum.

Reblogging : https://yoyododo.wordpress.com/2014/05/22/menjelajah-kota-paris/#more-136

Tidak ada komentar:

Posting Komentar